Budidaya Tanaman Obat di Kebun TOGA Desa Guwosari oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi UAA

Budidaya Tanaman Obat di Kebun TOGA Desa Guwosari oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi UAA

Adanya pandemi Covid-19 yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan kekebalan tubuh untuk dapat hidup sehat di tengah pandemi sejak 2020 lalu. Beberapa upaya dilakukan untuk dapat menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi produk herbal. Empon-empon yang merupakan beberapa jenis rimpang seperti jahe, jahe merah, kunyit, temulawak, kencur, dan sebagainya menjadi produk andalan untuk menjaga kekebalan tubuh.

Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat meningkat sejak awal masa pandemi Covid-19. Tanaman berkhasiat obat seperti empon-empon dan tanaman obat lainnya dapat dibudidayakan sendiri oleh masyarakat sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). TOGA dapat dimanfaatkan sebagai upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

 

Dengan meningkatnya kesadaran, pemanfaatan dan pengkonsumsian produk herbal ini menjadikan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFA), Program Studi Sarjana (S1) Farmasi, Universitas Alma Ata (UAA) untuk membuat sebuah Kebun TOGA di Desa Guwosari, Bantul, DIY. Warga Desa Guwosari sudah terbiasa mengkonsumsi jamu dari hasil budidaya sendiri, namun budidaya TOGA belum secara merata terdapat pada masing-masing rumah di desa tersebut. HIMAFA didampingi oleh Dosen Farmasi UAA membuat Kebun TOGA supaya warga dapat semakin meningkatkan pemanfaatan tanaman obat dalam rangka peningkatan kesehatan dirinya. Kebun TOGA tersebut ditanami beberapa jenis tanaman obat, yaitu temulawak, jahe, jahe merah, sirih merah, kunyit, temu hitam, sambiloto, pegagan, tanaman insulin, dan bunga telang.

HIMAFA dan Dosen Farmasi UAA sangat berharap dengan adanya Kebun TOGA di Desa Guwosari, warga sekitar menjadi semakin sadar akan manfaat dari tanaman-tanaman berkhasiat obat yang mudah dibudidaya sendiri untuk meningkatkan kesehatan tubuh, serta dapat memudahkan warga sekitar untuk mendapatkan tanaman berkhasiat obat dengan mudah.

 

Narasumber: Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFA) UAA

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *