Kegiatan Posyandu balita dan Lansia di Masa Pandemi Dukuh Kayen, Sendangsari, Bantul KKNt 03 Universitas Alma Ata

Kegiatan Posyandu balita dan Lansia di Masa Pandemi Dukuh Kayen, Sendangsari, Bantul KKNt 03 Universitas Alma Ata

Pandemi Covid-19 tidak terasa sudah kita alami lebih dari satu tahun lebih. Kepanikan psikologis, fisik, dan ekonomi di awal masa pandemi membuat kader posyandu, ibu balita, balita dan ibu hamil di Indonesia terkena dampaknya. Ini dibuktikan dengan menurunnya jumlah kunjungan balita, ibu balita dan ibu hamil ke posyandu secara drastis. Artinya, keadaaan demikian tidak boleh lama terjadi karena  balita Indonesia adalah calon sumber daya manusia yang sangat diharapkan di masa depan sebagai pewaris bangsa dan negara di segala bidang yang strategis dalam menghadapi era globalisasi.

Seiring dengan berjalannya wabah yang melanda seluruh negara di di dunia  maka setiap negara mau tidak mau menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula di Indonesia masyarakat harus dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan melakukan adaptasi untuk dapat hidup berdampingan dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), karena masyarakat perlu beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan peraturan, gaya hidup dan kebiasaan baru. Kegiatan sehari-hari tidak dapat dilakukan seperti pada kondisi normal, begitu juga  pelayanan kepada masyarakat. Meskipun demikian, pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap dilakukan.

Upaya  kesehatan  di Pos  Pelayanan  Terpadu (Posyandu)  dalam adaptasi kebiasaan baru tetap dilakukan sebagai upaya percepatan pencegahan stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak, penyuluhan, dan penyebarluasan informasi kesehatan, serta surveilans kesehatan berbasis masyarakat rangka pencegahan dan pengendalian  Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Upaya kesehatan di  posyandu sebagaimana dimaksud dalam keadaan pandemi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut. Posyandu yang berada di daerah zona hijau dapat melakukan hari buka posyandu berdasarkan persetujuan dari pemerintah desa/kelurahan posyandu yang berada di daerah zona kuning, zona oranye, dan zona merah tidak melakukan hari buka Posyandu dan kegiatan dilaksanakan melalui penggerakan masyarakat untuk kegiatan mandiri kesehatan atau janji temu dengan tenaga kesehatan serta melaporkannya kepada kader Posyandu, yang dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan teknologi  informasi dan komunikasi.

Salah satu daerah di kota Bantul yang sudah melayani posyandu adalah Dusun Kayen, Sendangsari, Pajangan, Bantul , Yogyakarta.. Kegiatan tersebut sebelumnya tidak diadakan karena mengingat warga Indonesia harus membatasi kegiatan sehari hari salah satunya kegiatan posyandu yang mengundang kerumunan. Namun karena dusun Kayen sendiri sudah di Zona Hijau sehingga dapat memberikan pos layanan terpadu (Posyandu) kepada balita dan Lansia. Kegiatan tersebut dilakukan pertama kali setelah adanya PPKM yaitu tanggal 07 Oktober 2021 tepatnya pada hari kamis. Kegiatan posyandu balita dan Lansia dimulai pukul 08.00 – 12.00. Namun untuk kegiatan posyandu Lansia pesertanya dibatasi yaitu berjumlah 15 orang lansia. Demi menunjang sumber daya yang memenuhi untuk balita dan Lansia pada hari Kamis tanggal 07 Oktober 2021 tersebut dari pihak dusun memberikan makanan tambahan untuk balita dan lansia berupa makanan sehat dan bergizi. Kami dari pihak mahasiswa KKNT kelompok 03 Universitas Alma Atta yang di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), beliau bapak Raden Jaka Sarwadhamana S.Kep.,Ns.,M.P.H juga memberikan makanan tambahan berupa “ susu kedelai “ dimana susu kedelai dari segi gizi mengandung lemak nabati yang bagus untuk semua kalangan terutama balita. Untuk kegiatan posyandu sendiri para kader, ibu balita, balita, lansia dan juga mahasiswa memenuhi protokol kesehatan berupa cuci tangan, memakai masker, dan cek suhu sebelum masuk ke area posyandu. Kegiatan posyandu berupa menimbang berat badan balita, menghitung lingkar kepala balita,dan mengukur tinggi badan balita. Sedangkan kegiatan lansia berupa cek suhu, menimbang berat badan dan terakhir adalah cek tekanan darah.

Tujuan dibukanya posyandu di masa pandemi adalah menjadi acuan bagi pemangku kepentingan terkait dan tenaga pemberi layanan dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Posyandu dalam adaptasi kebiasaan baru. Adapun tujuan khususnya adalah terlaksananya pelayanan gizi di Posyandu; terlaksananya pemantauan kehamilan, nifas, konseling menyusui, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, remaja serta lanjut usia di posyandu dalam adaptasi kebiasaan baru; terlaksananya pelayanan imunisasi di posyandu; terlaksananya Pelayanan KB di posyandu; terlaksananya peningkatan perilaku hidup sehat di Posyandu.

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *